26 Feb 2013

Sisi Lain Dari Kota Karang, Kupang

Kupang-kota yang memiliki sebutan lain sebagai kota Karang ini merupakan ibukota dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Nah disini lah awal mulai penugasan saya keluar Jawa (merantau). Saya masih ingat waktu itu saya dengan teman saya berangkat dari Jakarta hari Sabtu pagi tanggal 29 Oktober 2012 menuju bandara El-Tari Kupang, yang ditempuh dalam waktu ± 3 jam perjalanan udara. Sebelum menginjakkan kaki di Kupang, yang ada dipikiran saya adalah Kupang itu panas, gersang dan tandus. Yah… ternyata apa yang saya bayangkan sebelumnya memang benar, disamping gersang dan tandus ternyata kota Kupang itu daratannya dipenuhi dengan batu karang yang begitu keras dan tajam, sehingga sulit untuk bercocok tanam. Sedangkan pada saat musim kemarau daerah ini susah air, yang membuat Kupang terkenal dengan iklan air mineral, “sekarang sumber air su dekat, beta sonde pernah terlambat lagi. Lebih mudah bantu mama ambil air untuk mandi adik, karna mudah ambil air katong bisa hidup sehat”, begitulah kurang lebihnya. Sebenarnya iklan air mineral tersebut bukanlah di Kupang, tetapi di Kabupaten Timur Tengah Selatan (Soe nama kotanya) yang kurang lebih ± 2,5 jam perjalanan menggunkan mobil.
Bila anda pergi ke Kota Kupang ada beberapa tempat yang perlu anda kunjungi, yang tentunya tidak membuat anda kecewa selama anda berada di Kupang. Berikut beberapa tempat menarik yang pernah saya kunjungi selama saya berada di Kupang.

1. Gong Perdamaian
Gong Perdamaian Nusantara (GPN) yang berada di Kupang ini terletak di tengah Kota Kupang, tepatnya di taman kota atau lebih populernya di taman Nostalgia yang berada di Jalan El-Tari. Gong yang berdiameter 2 meter ini diresmikan langsung oleh Presiden RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 8 Februari 2011. Di permukaan gong perdamaian ini terdapat gambar lambang dari 444 Kabupaten dan lambang 33 Provinsi se-Indonesia. Dan di tengah-tengah gong terdapat gambar wilayah Indonesia dengan 5 simbol agama yang terdapat di negara Indonesia. Lambang-lambang dan gambar-gambar tersebut menunjukkan keanekaragaman kebudayaan dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Dengan keberadaan Gong Perdamaian Nusantara diharapkan masyarakat Indonesia untuk dapat hidup rukun dan saling menghormati diantara pemeluk agama lain. Bila anda ingin mengunjungi Gong Perdamaian sebaiknya anda pergi kesana pada waktu sore hari, karena waktu sore harilah banyak orang yang datang ke taman Nostalgia untuk berolahraga seperti futsal, basket, joging, dan banyak lagi pokoknya. Disana juga terdapat banyak penjual yang menjajakan minuman dan aneka makanan, salah satunya adalah Cilok (Pentol). Kebanyakan mereka yang berjualan cilok itu orang Kabupaten Sragen, dan dekat dengan rumah saya yang di Jawa (istilahnya tetangga). Dan biasanya setelah berolahraga mereka istirahat beli minuman dingin terus sambil makan cilok (pentol), pengalaman pribadi soalnya, dengan uang 10ribu perut su (sudah) kenyang....(hehehehe)


2. Pantai Lasiana
Untuk ke pantai Lasiana cukuplah dekat dengan kota Kupang, yang hanya berjarak ± 12km dan ditempuh dalam waktu kurang dari setengah jam dari pusat kota. Tiket masuknya juga tidak mahal alias murah banget, hanya Rp. 3000/orang. Ombaknya yang tenang, pasir pantai yang lembut dengan teduhnya pepohonan buah lontar menambah indahnya pantai Lasiana. Apalagi bila anda pergi kesananya pada waktu sore hari anda bisa melihat sunset yang begitu indah di pantai Lasiana. Di pantai Lasiana juga banyak orang berjualan, salah satunya adalah es kelapa muda dan juga beberapa cemilan lainnya seperti gorengan dll.

3. Pantai Pasir Panjang
Nah.., kalau pantai Pasir Panjang inilah yang paling dekat dengan kota Kupang, hanya berjarak  ± 3km. Hampir setiap hari saya lewati pantai pasir panjang ini., hingga sampai bosen saya. Disepanjang pantai ini terdapat orang berjualan ikan segar dan mereka juga sekalian menawarkan jasa untuk membakar ikan. Ikan yang mereka bakar ternyata tidak diberi bumbu layaknya biasa bakar ikan seperti di rumah makan. Mereka hanya memberi air garam saja, tidak diberi kecap, bawang merah/bawang putih, atau bumbu dapur lainnya. Dalam hati saya apakah tidak sayang beli ikan besar dan mahal dibakarnya cuma begitu saja. Eh.. ternyata setelah tau rasanya memang mak nyuussss...., cukup dimakan dengan nasi putih hangat dan juga kecap pedas... Benar-benar mak nyussss.....


4. Air Terjun Oenesu
Air Terjun Oenesu menjadi salah satu obyek wisata yang berada di Kupang. Jika anda dari Kupang menuju air terjun Oenesu dapat menggunkan sepeda motor atau mobil dalam waktu ± 30 an menit. Untuk parkir mobilnya kalau tidak salah Rp. 5000 dan untuk sepeda motor Rp. 2000, dan itupun jika ada tukang parkirnya. Tempat ini masih sangatlah sepi dan bersiap-siaplah anda membawa bekal makanan/minuman, karena tidak ada orang yang berjualan disini. Air terjun ini memiliki keunikan, yaitu terdapat 4 undakan atau tingkat. Di tingkat paling atas yang pling tinggi dan tidak bisa dipanjat, sedangkan tingkatan lainnya kita bisa memanjatnya dan kita bisa loncat dari atas, dan tentunya harus berhati-hati serta mengetahui kedalaman air dibawahnya. Sangat disayangkan bila anda berada disini tidak di air terjunnya, karena airnya yang begitu segar dan bersih. Di musim kemarau airnya tidak pernah surut dan tetap jernih, tapi saat musim penghujan airnya sedikit agak keruh dan melimpah sehingga memenuhi semua aliran yang ada di air terjun. Jika anda sudah sampai di air terjun oenesu, sebaiknya anda sekalian pergi ke pantai Tablolang. Karena jika anda sudah di air terjun Oenesu, berati anda sudah setengah perjalanan menuju Pantai Tablolang. Jadi, sangatlah disayangkan jika tidak ke Pantai Tablolang.

5. Pantai Tablolang
Pantai Tablolang.., yah itulah nama pantai ini disebut. Pantai yang berjarak 40km dari kota Kupang ini memiliki keindahan alam yang benar-benar tidak diragukan lagi. Dari kota Kupang anda dapat menggunakan sepeda motor atau mobil untuk bisa sampai di pantai ini. Dengan jarak yang lumayan jauh dan melewati hutan-hutan tentunya akan terbayar setelah anda sampai di pantai ini. Saya sudah 2 kali mengunjungi pantai ini dengan menggunakan sepeda motor, waktu itu yang pertama dengan teman saya yang pada saat itu sedang ulang tahun dan kami kesana membawa bekal makanan dan juga ikan yang nantinya kita bakar-bakar ikan di pantai. Dan yang kedua pada waktu tahun baru 2012 saya kembali lagi kesana.
Dari pantai tablolang ini jika anda melihat ke arah utara, anda akan melihat Pulau Rote (pulau bagian ujung utara Indonesia) yang nampak dari kejauhan. Pantai Tablolang ini masih sangatlah asri dibandingkan pantai lain di Kupang, pantai ini memiliki pasir pantai yang putih dengan pecahan karang yang berwarna merah serta ombak yang tenang. Jika anda pergi ke Kupang jangan sampai melewatkan mengunjungi pantai yang satu ini... (PARADISOO).



Dedicated to : bos Acang, um Mul, bu. Mul, mas Wahyu, Angga-teli....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar