4 Des 2013

From Luwu With Love

Setelah kurang lebih satu minggu di Makassar, tepatnya pada tanggal 17 September 2012, saya beserta satu teman saya dari Jakarta dan satudari Makassar berangkat ke Belopa ibukota Kabupaten Luwuyang kurang lebih ditempuh sekitar 7 jam perjalanan menggunakan perjalanan darat. berangkat dari Makasssar jam 09:00WITA dan sampai di Belopa pada pukul 21:30WITA, perkiraan perjalanan kami selama 7 jam, tetapi karena ada halangan di jalan perjalanan menjadi lebih dari 12 jam. Sesampainya di Belopa langsung beristirahat dan tinggal disebuah rumah kontrakan yang difasilitasi oleh kantor, dan kami tempati bersama dengan teman dari divisi lain yang  lebih dulu berada di Belopa yang masih merupakan satu kantor dengan kami. 


Setelah paginya saya mulai melihat aktifitas sehari-hari dari masyarakat Luwu, khususnya masyarakat Belopa. Ramah, sopan dan juga Welcome terhadap orang lain yang mereka belum kenal sekalipun. Dari situlah saya merasa dekat dengan mereka dan saya merasakan bahwa diri saya sepertinya tidak sedang berda jauh dari rumah, seperti terasa di kampung sendiri.

Satu Minggu pun berjalan begitu cepat, dan saya sudah merasa agak bosen dan diketahui bahwa di Belopa sebagai pusat kota Kabupaten Luwu hampir sama seperti pusat kota Kecamatan di daerah saya. Kami pun mulai tanya-tanya pada masyarakat sekitar, waktu itu kita bertanya kepada ibu-ibu yang berjualan di pasar, "Bu, kalau disini itu tempat yang rame dimana yaw bu.??" tanya saya, "Kalau disini jauh mas, tidak ada tempat yang rame." jawab ibunya. Kemudian saya bertanya lagi "Tempat yang buat anak-anak muda nongkrong Bu, tempat malam mingguan yang rame?". "Oww... itu mas di TPI, disana kalo malam rame mas, ada yang jualan minuman-minuman mas" jawab ibunya tadi. "Ow.. Makasih yaw Bu.. (dalam hati saya masak tempat nongkrong di TPI, Tempat Pelelangan Ikan)" ucap saya berterima kasih pada ibu tadi. Kemudian malamnya saya dengan teman saya jalan-jalan ke TPI, setelah sampai disana saya sempat kaget, tempatnya di pinggir laut, ada tempat karaoke di luar dan antara tempat satu dengan tempat lainnya bersebelahan dan suara musik karaokenya sangat keras sampai bingung yang mana yang mau didengarkan. Setelah melihat seperti itu kemudian saya segera pulang, dan saya bicara dengan teman saya "Masak kayak gitu namanya hiburan, mau dengerin musik aja bingung yang mana yang mau didengeri".

Kemudian malam minggu ke-2 saya bingung mau kemana, dan akhirnya diajak ke TPI oleh teman saya lebih dulu berada di Belopa. Sampainya di TPI kami pesan jus alpukat, saraba (minuman khas Sulsel) dan pisang coklat. Kami pun akhirnya menikmati suasananya, kami sambil nyanyi-nyanyi, minum-minum saraba dan sambil makan pisang coklat. Pada saat kami asik-asik kemudian turun hujan deras, kami pun segera mencari tempat untuk berteduh, dan kemudian saya ngobrol-ngobrol dengan dua orang cewek yang juga berteduh disitu. Pertama tanya-tanya pada cewek tersebut tentang tempat main/wisata di daerah Belopa dimana saja, seperti pantai yang bagus atau tempat-tempat yang lain. Yaa... biasalah basa-basinya.. hahaahaaa..... Dari situlah saya dengan teman saya kenalan dengan dua cewek tersebut, dan ujung-ujungnya tukeran nomor HP. Setelah ngobrol yang cukup lama, dan hujan mulai reda akhirnya kami pun pulang, karena jalan pulang yang satu arah kami pun sekalian bareng dengan cewek tadi. Sesampainya di tengah perjalanan hujan gerimis kembali turun, kemudian teman saya menawarkan untuk mampir ke tempat kami dan teman sama meminjamkan jas hujan kepada mereka agar tidak kehujanan.

Kemudian kami mulai berkomunikasi lewat SMS-an, tanya sudah sampai rumah apa belum dan bertanya-tanya yang lain. Komunikasi kami pun berlanjut terus, hingga kami berkencan untuk ketemuan dan pada akhirnya kami mulai suka, saya tertarik dengan Yuni (nama samaran) dan teman saya tertarik dengan Fitri (nama samaran). Semakin hari komunikasi kami makin dekat dan akhirnya hal itu pun terjadi, saya pacaran dengan Yuni dan teman saya dengan Fitri. Hal ini membuat kami merasa lebih betah lagi tinggal di Belopa.

Tak terasa satu bulan saya berada di Belopa, dengan pekerjaan saya juga akan segera terselesaikan, saya mulai khawatir jika nantinya pekerjaan saya sudah selesai pastinya saya juga akan segera pindah ke daerah lain dan meninggalkan Belopa serta meninggalkan Yuni. Saya merasa kasian ketika harus meninggalkannya, kemudian saya mencoba yakinkan dia bahwa "Saya pergi untuk sementara, nantinya  saya akan kembali lagi ke Belopa, karena di Belopa masih ada pekerjaan yang lain". Dengan alasan profesionalitas pekerjaan, pada tanggal 28 Oktober 2013 saya harus sudah di Makassar dan tidak lagi di Belopa, dan tepat tanggal 27 Oktober 2012 malam saya berangkat dari Belopa menuju Makassar, meninggalkan Belopa, meninggalkan kenangan, juga meninggalkan dia yang ku cintai dan tidak saya ketahui kapan saya akan kembali lagi kesana.

Terima kasih Belopa, engkau telah berikan kami arti dari segalannya, semoga saya bisa kembali lagi kesana dan kami bisa dipertemukan. Amieennnn......

Dedicated to : Yusfi, Putri, Nirma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar