17 Des 2014

Prayer And Hope In 25 Years

Jakarta, 17 Desember 2014 tepat usiaku yang 25 tahun. Usia yang semakin bertambah dan juga umur yang semakin berkurang. Sempat berfikir kembali ke masa lalu, selama 25 tahun hal apa saja yang penah aku lakukan. Masih begitu banyak kekurangan dari diri saya, dan banyak sesuatu yang belum bisa tercapai dari impian-impian dan harapan yang pernah di rencanakan sebelumnya.

Di usia yang ke 25 tahun ini harapan besar dari diri saya adalah semoga segera dipertemukan dengan jodoh saya, dimana seseorang perempuan yang mau menerima kekurangan dan kelebihan dari diri saya dan keluarga saya. Serta seseorang yang nantinya mengingatkanku saat salah dan membuatku berarti lebih dari segalanya.

Semoga Allah SWT mendengarkan dan mewujutkan apa yang menjadi doa dan harapanku.
Amin ya rabbal alamin...

6 Nov 2014

Aku Pernah Lho... ke Raja Ampat.

Raja Ampat, siapa sih yang tidak tau dengan nama tempat satu ini. Namanya sudah tidak asing lagi Indonesia, bahkan sampai terdengar oleh wisatawan internasional dengan keindahan alam bawah laut dan panorama alamnya. Kabupaten Raja Ampat masuk ke dalam Provinsi Papua Barat, jika anda ingin ke Raja Ampat tujuan pertamanya adalah ke Sorong, dari Sorong ke Raja Ampat sekitar 2 jam perjalanan dengan menggunakan kapal cepat. Sesampainya disana untuk menuju ke lokasi wisata masih jauh, kapal cepat hanya sampai di pelabuhan Waisai sedangkan tempat wisatanya berada di Wayat, untuk sampai disana anda mesti menyewa sped atau perahu motor yang banyak terdapat di Waisai.



Pada saat di Raja Ampat saya hanya jalan di sekitaran Waisai dan melihat resort-resort di Waiwo. Disekitaran resort Waiwo pemandangannya sudah lumayan bagus, di resort juga menyewakan perlengkapan snorkeling dan dapat melihat ikan-ikan ditepian yang terlihat dari permukaan. Dalam perjalanan ke Waiwo melewati hutan yang masih lebat dengan pemandangan laut, dimana hutannya masih banyak burung-burung liar. Untuk daerah Waisai sendiri merupakan ibukota dari Kabupaten Raja Ampat, di Waisai juga banyak terdapat resort yang berada disepanjang Pantai ITC, pantai ini lumayan bagus untuk sekedar nongkrong atau jalan-jalan sore.




 
Jika sudah ke Raja Ampat rasanya sayang kalau belum ke Wayat. Pengalaman pribadi karena pada saat itu saya tidak sempat ke Wayat dikarenakan masih jauh dan mahalnya biaya untuk ke lokasi. Tapi yaw tidak apa-apalah walau hanya disekitara Waisai dan Waiwo, paling tidak ada cerita "Eh.. dulu saya pernah lho ke Raja Ampat".

Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi, Salam Nusantara..

12 Agu 2014

Republik - Selimut Tetangga

Bersabarlah sayang aku akan pulang
Jangan dengarkan gosip murahan tentang aku
Berjanjilah sayang ku slalu setia
Meski ku tak selalu di sampingmu

Tak usah kau menangis meratapi aku
Tak perlu kau berfikir ku meninggalkanku

Mana mungkin selimut tetangga
Hangati tubuhku dalam kedinginan
Malam malam panjang setiap tidurku
Selalu kesepian

Mana mungkin selimut tetangga
Hangati tubuhku dalam kedinginan
Malam malam panjang setiap tidurku
Selalu kesepian

Berjanjilah sayang ku slalu setia
Meski ku tak selalu di sampingmu

Tak usah kau menangis meratapi aku
Tak perlu kau berfikir ku meninggalkanku

Tak usah kau menangis meratapi aku
Tak perlu kau berfikir ku meninggalkanku

Mana mungkin selimut tetangga
Hangati tubuhku dalam kedinginan
Malam malam panjang setiap tidurku
Selalu kesepian

Mana mungkin selimut tetangga
Hangati tubuhku dalam kedinginan
Malam malam panjang setiap tidurku
Selalu kesepian

Bersabarlah sayang aku akan pulang

16 Mar 2014

Dari Nabire Ke Paniai, Dari Paniai Ke Mimika

Minggu, 7 Juli 2012 saya dengan teman-teman melakukan perjalanan dari Kabupaten Nabire menuju ke Kabupaten Paniai. Biasanya Nabire-Paniai di tempuh dengan mobil dalam waktu sekitar 8-9 jam. Pada saat itu kami 10 orang dengan mencarter 2 mobil (Mitsubishi Pajero & Toyota Fortuner). Tak seperti biasanya, pada saat itu dalam perjalanan kami mengalami banyak masalah. Belum sampai Kilo 100 (tempat istirahat yang berjarak 100Km dari Nabire) kami sudah mendapat palang dari masyarakat setempat dengan alasan hewan ternak mereka mati karena tertabrak mobil, dan setiap kendaraan yang lewat harus membayar 50 ribu rupiah sebagai denda atas tertabraknya hewat mereka. Pada saat itu mobil yang saya tumpangi berhasil lolos, tapi mobil satunya tidak bisa lolos dan harus membayar 50 ribu.

Setelah kami melanjutkan perjalanan, dan tak lama kemudian mobil didepan kami dari arah Nabire semua berhenti dengan alasan adanya orang mabuk dan memalang jalan. Setelah menunggu cukup lama, kami memberanikan diri untuk melewatinya pelan-pelan, ternyata ditempat tersebut tidak ada palang dan tidak ada orang mabuk, dan kami pun melanjutkan perjalanan. Ketika hampir sampai di Kilo 100, kami mencium bau kampas rem yang terbakar dari mobil orang lain yang berada di depan kita. Tak lama kemudian mobil yang berada di depan tersebut mengalami kecelakaan karena rem blong, sehingga mobil as rodanya patah dan terguling. Mobil kami pun langsung berhenti dan menolong mereka, dan dalam kejadian tersebut untungnya tidak terdapat korban jiwa. Setelah semua baik-baik saja kami pun melanjutkan perjalanan menuju Kilo 100 untuk beristirahat.
 Mobil yang terbalik karena kecelakaan

 Pada saat kecelakaan mobil berada di tengah jalan

 Proses mendorong mobil agar tidak menghalangi jalan

 Korban kecelakaan mobil terbalik

 Rest Area di Kilo 100

Setelah selesai istirahat di Kilo 100, kami pun melanjutkan perjalanan lagi ke Paniai. Dalam perjalanan ketika keluar dari Moanemani (Ibukota Kab. Dogiyai), kami kembali mendapat palang lagi, tetapi kami berhasil lolos dan tidak kena bayaran. Sekitar Pukul 21:00 WIT kami sampai di Enarotali (Ibukota Kabupaten Paniai), sesampainya disana kami langsung beristirahat untuk melanjutkan perjalanan dari Enarotali (Paniai) ke Timika (Ibukota Kab. Mimika) dengan menggunakan pesawat Trigana Air.
 Perjalanan Nabire-Paniai beberapa kali harus menyeberangi sungai

Keesokan harinya Senin, 8 Juli 2012 kami bersiap-siap untuk perjalanan dari Enarotali-Timika, pada saat itu biaya pesawat dari Enarotali-Timika dengan harga Rp. 1.600.000/orang. Pada saat pesawat mau turun di Enarotali semua personil TNI-AU dengan bersenjata lengkap segera mengamankan landasan bandara dengan alasan untuk keamanan. Sekitar pukul 10:00 WIT pesawat Trigana Air mendarat di bandara Enarotali. Setelah semua penumpang turun, kami pun di panggil satu persatu untuk naik ke pesawat. Sekitar pukul 10:30 WIT pesawat berangkat, waktu tempuh antara Enarotali-Timika kurang lebih sekitar 50 menit. Setelah sampai Timika, ternyata jarak antara Enarotali-Timika tidak lebih dari 100 Km jika ditarik garis lurus dengan menggunakan GPS. Bisa dibayangkan dengan jarak kurang 100 Km cukup mahal dengan harga tiket pesawat 1,6 juta, karena jalur darat antara Enarotali-Timika belum dapat ditembus, maka tidak ada pilihan lagi selain menggunakan jalur udara.
 Burung Nuri salah satu burung endemik Papua

 Burung Nuri yang sudah mulai jinak

 Pada saat menunggu pesawat di bandara Enarotali

 Pesawat yang mendarat di bandara Enarotali dengan penjagaan TNI-AU

 Pesawat Trigana Air

Dalam perjalanan, apapun tujuan dan pilihannya yang terpenting adalah kita masih diberikan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semoga Tuhan selalu senantiasa memberikan kelancaran dan keselamatan bagi kita semua. Amiieeennnn ya Allah..

11 Mar 2014

Snorkeling di Tanjung Karang, Donggala Sulawesi Tengah

Tanjung Karang adalah salah satu obyek wisata bahari yang berada di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Jika dari kota Palu, Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah ke Tanjung Karang sekitar 50 menit. Pada saat saya ke Tanjung Karang menggunakan sepeda motor. Untuk sampai ke lokasinya tidaklah susah, tinggal mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang ada, yaitu dari Palu arah ke Kab. Donggala, setelah masuk di kabupaten Donggala tinggal mengikuti rambu lalu lintas arah ke Tanjung Karang.
Perjalanan menuju Tanjung Karang

 Tugu selamat datang kota Donggala

 Rambu-rambu lalu lintas menunjukkan arah ke Tanjung Karang

Pantai Tanjung Karang memberikan pemandangan bawah laut yang indah, banyak wisatawan dari luar negeri yang datang kesana untuk Diving menikmati keindahan bawah laut. Karena untuk Diving harus menyewa peralatan selam yang mahal, sehingga saya memilih untuk snorkeling saja. Jika mau snorkeling peralatan dapat disewa dengan harga sewa sekitar 25-an ribu rupiah. Demi keamanan anda, sebaiknya jika anda tidak bisa berenang maka sebaiknya anda juga menyewa baju pelampung dengan sewa sekitar 20-an ribu rupiah. Pengalaman pribadi soalnya saya disana sempat hampir tenggalam karena pada saat snorkeling air masuk ke kacamata dan saya panik, sehingga air masuk selang untuk bernapas dan saya tidak memakai pelampung dan tidak bisa berenang

 Perahu yang mengantarkan ke tengah laut dengan view yang bagus

 Terlihat dari permukaan, terumbu karang dengan ikan-ikan kecil (foto diambil dari atas perahu)

 Foto saya pada saat Snorkeling di Tanjung Karang

 Dua perahu nelayan yang sedang mencari ikan

 Habis Snorkeling makan dengan menu ikan bakar dan sayur


 Pantai Tanjung Karang dengan pasir putihnya