22 Jul 2013

Membangun Jaringan Komunikasi Data : Part 2

Konfigurasi RouterBOARD Server RB1100


Identity

Setiap router memiliki identitas atau hostname, yang berguna agar anda dapat membedakan router yang satu dengan router yang lainnya. Secara default identity yang digunakan adalah “MikroTik”. Untuk mengkonfigurasikan nama identity yang baru, maka perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :

[admin@MikroTik] > system identity set name=pemkab
[admin@pemkab] >

Jika menggunakan Winbox, maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu System / Identity, seperti gambar berikut:

Username

Secara default Router Mikrotik akan menggunakan username ‘admin’ dan tanpa password (null password). Untuk menambahkan user baru (misalnya user operator dengan password abcde) yang memiliki akses Full dan hanya dapat login ke Router Mikrotik dari komputer dengan IP Address 192.168.11.17, maka perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :

[admin@pemkab] > user add name=operator group=full password=abcde address=192.168.11.17

Untuk melihat daftar user di dalam Mikrotik, anda dapat menggunakan perintah sebagai berikut :

[admin@pemkab] > user print
Flags: X - disabled
#   NAME                GROUP                            ADDRESS
0   ;;; system default user
     admin                full
1   operator            full                                    192.168.11.17/32

Bila menggunakan Winbok melalui menu System / User / Add.

Mengganti Nama Interface

Sebelum memulai konfigurasi ip address, pada interface sebaiknya anda terlebih dulu mengganti nama default interface dengan nama yang lain agar lebih mudah dalam konfigurasi dan sebagai penanda interface tersebut yang akan dihubungkan kemana, secara default pada interface 1 memiliki nama ether1, begitu juga pada interface 2 dengan nama ether2, dan seterusnya.

Pada rencana yang telah dibuat, interface 1 (eth1-to-isp) dihubungkan ke internet atau ISP, interface 2 (eth2-to-skpd) akan dihubungkan ke access point atau ke RB411AH, sedangkan pada interface 5 (eth5-to-local) dihubungkan ke switch hub yang selanjutnya di share ke komputer-komputer sebagai jaringan local. Untuk konfigurasinya anda dapat menggunakan perintah seperti berikut:

[admin@pemkab] > interface set ether1 name=eth1-to-isp          (Jaringan ke Internet)
[admin@pemkab] > interface set ether2 name=eth1-to-skpd       (Jaringan ke SKPD)
[admin@pemkab] > interface set ether5 name=eth1-to-local       (Jaringan Local)

Setelah itu anda dapat melihat hasilnya dengan perintah sebagai berikut:

[admin@pemkab] > interface print
Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave
#      NAME             TYPE        MTU L2MTU      MAX-L2MTU
0     eth1-to-isp        ether         1500 1598          9498
1     eth2-to-skpd     ether         1500 1598          9498
2     ether3               ether         1500 1598          9498
3     ether4               ether         1500 1598          9498
4  R eth5-to-local     ether         1500 1598          9498
5     ether6               ether         1500 1598          9498
6     ether7               ether         1500 1598          9498
7     ether8               ether         1500 1598          9498
8     ether9               ether         1500 1598          9498
9     ether10             ether         1500 1598          9498
10   ether11             ether         1500 1600          9500
11   ether12             ether         1500 1600          9116
12   ether13            ether         1500 1600          9116

Anda juga dapat mengganti nama interface tersebut sesuai dengan keinginan anda, pemberian nama di atas bertujuan agar mudah untuk diingat.

Konfigurasi IP Address

Berdasarkan pada topologi yang telah direncanakan, maka IP Address yang akan dikonfigurasikan pada eth2-to-skpd adalah 12.12.12.1/27, eth5-to-local adalah 192.168.11.1/24 dan pada eth1-to-isp nantinya akan diberikan IP Address yang telah diberikan dari ISP. Untuk konfigurasinya adalah sebagai berikut:

[admin@pemkab] > ip address add address=12.12.12.1/27 interface=eth2-to-skpd
[admin@pemkab] > ip address add address=192.168.11.1/24 interface=eth5-to-local

Setelah IP Address dikonfigurasi, anda dapat melihat hasil konfigurasinya dengan perintah sebagai berikut:

[admin@pemkab] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
#   ADDRESS           NETWORK         INTERFACE
0  12.12.12.1/27       12.12.12.0          eth2-to-skpd
1  192.168.11.1/24   192.168.11.0      eth5-to-local

Jika menggunakan Winbox, maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP / Address / tombol Add, seperti gambar berikut:


Konfigurasi DHCP Server

DHCP adalah protocol jaringan yang memungkinkan sebuah perangkat jaringan membagi konfigurasi IP Address kepada computer-komputer user yang membutuhkan. Konfigurasi IP Address ini meliputi IP Address, Subnetmask, Default Gateway dan DNS Server yang dibutuhkan untuk mengakses internet. DHCP Server ini berfungsi agar setiap user akan mendapatkan IP Address secara otomatis, jadi anda tidak perlu repot-repot lagi mengkonfigurasikan IP Address pada setiap computer user. Anda dapat melakukan konfigurasinya dengan menggunakan perintah sebagai berikut :

[admin@pemkab] > ip dhcp-server setup
Select interface to run DHCP server on

dhcp server interface: eth5-to-local
Select network for DHCP addresses

dhcp address space: 192.168.11.0/24
Select gateway for given network

gateway for dhcp network: 192.168.11.1
Select pool of ip addresses given out by DHCP server

addresses to give out: 192.168.11.2-192.168.11.254
Select DNS servers

dns servers: 192.168.11.1
Select lease time

lease time: 1d
Hasil konfigurasi di atas dapat dilihat dengan menggunakan perintah sebagai berikut :

[admin@pemkab] > ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
#   NAME      INTERFACE       RELAY      ADDRESS-POOL     LEASE-TIME    ADD-ARP
0   dhcp1      eth5-to-local                    dhcp_pool1           1d                       no

Jika menggunakan Winbox, maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP / DHCP Server / tombol DHCP Setup, seperti gambar berikut:

Selanjutnya anda dapat melihat IP Address yang telah dipakai atau dipinjamkan kepada computer user. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :

[admin@pemkab] > ip dhcp-server lease print
Flags: X - disabled, R - radius, D - dynamic, B - blocked
#      ADDRESS           MAC-ADDRESS            HOST-NAME    SERVER     STATUS
0 D 192.168.11.254    3C:97:0E:1C:CF:BF    Baskoro-PC       dhcp1         bound

Agar lebih amannya anda dapat menambahkan perintah sebagai berikut :

[admin@pemkab] > ip dhcp-server set dhcp1 add-arp=yes always-broadcast=yes

Dengan menggunkan Winbox, dapat melakukan melalui menu IP / DHCP Server / pilih nama DHCP Server (misalnya yang sebelumnya dhcp1), seperti gambar berikut :

Konfigurasi IP Pool

IP Pool biasanya akan menambahkannya secara otomatis pada saat anda mengkonfigurasikan DHCP Server. Akan tetapi anda mesti memasukkan IP Pool sendiri dengan tujuan untuk Local Address pada PPPoe Server dan juga Remote Address pada PPPoE Client dari masing-masing agar nantinya setiap clien yang terhubung akan mendapat IP Remote. Konfigurasi yang digunakan adalah sebagai berikut :

[admin@pemkab] > ip pool add name=pppoe ranges=7.7.7.2-7.7.7.30

Untuk melihat hasil konfigurasinya anda dapat menggunakan perintah sebagai berikut :

[admin@pemkab] > ip pool print
#       NAME                          RANGES
0       dhcp_pool1                 192.168.11.2-192.168.11.254
1       pppoe                          7.7.7.2-7.7.7.30

Bila menggunakan Winbox, anda dapat melakukannya melalui menu IP / Pool / Add, seperti berikut:

Konfigurasi PPPoE Server

Konfigurasi PPPoE Server ini diimplementasikan agar nantinya tidak perlu repot-repot lagi mengkonfigurasikan routing pada setiap routerboard. Anda cukup melakukan konfigurasi name, password, remote address, routes Routerboard Client didalam Routerboard (RB) Server (Pusat). Serta pada Routerboard (RB) Client juga harus dikonfigurasikan PPPoE Client, yang meliputi user dan password. Sehingga name ada RB Server harus sesuai dengan user pada RB Clien, begitu juga pada passwordnya juga harus disesuaikan serta IP Address yang akan dikonfigurasikan pada interface yang akan di routingkan.

Yang harus dilakukan pertama pada konfigurasi PPPoE Server adalah melakukan konfigurasi pada PPP Profile, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut ini :

[admin@pemkab] > ppp profile add name= profile1(pppoe) local-address=7.7.7.1 remote-address=pppoe only-one=yes

Bila anda menggunakan Winbox, melalui menu PPP / Profile / Add yang ditunjukkan gambar dibawah:

Setelah melakukan konfigurasi di atas, selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada PPPoE Service, meliputi Service Name : service1(pppoe), Interface : eth2-to-skpd, Default Profile : profile1(pppoe) dan One Session Per Host : Enable. Pada konfigurasi Winbox adalah melalui menu PPP / PPPoE Servers / Add yang ditunjukan seperti pada gambar berikut :

Selanjutnya yang terakhir adalah konfigurasi pada PPP Secret, meliputi name, password, service, profile, local address, remote address dan routes. Anda dapat melakukan konfigurasinya dengan menggunakan perintah sebagai berikut :

[admin@pemkab] > ppp secret add name=rsud password=12345678 local-address=7.7.7.1 remote-address=7.7.7.2 routes=192.168.12.0/24 service=pppoe profile=profile1

[admin@pemkab] > ppp secret add name=dpu password=12345678 local-address=7.7.7.1 remote-address=7.7.7.3 routes=192.168.13.0/24 service=pppoe profile=profile1

Untuk melihat hasil konfigurasi yang telah dibuat maka anda dapat menggunakan perintah sebagai berikut:

[admin@pemkab] > ppp secret print
Flags: X - disabled
#   NAME        SERVICE CALLER-ID      PASSWORD       PROFILE           REMOTE-ADDRESS
0   rsud            pppoe                         12345678          profile1(pppoe)    7.7.7.2
1   dpu             pppoe                         12345678          profile1(pppoe)    7.7.7.3
2   dinkes         pppoe                        12345678          profile1(pppoe)    7.7.7.4
3   disdik          pppoe                        12345678          profile1(pppoe)     7.7.7.5
4   dishut         pppoe                        12345678          profile1(pppoe)    7.7.7.6
5   perikanan  pppoe                         12345678          profile1(pppoe)     7.7.7.7
6   dispenda    pppoe                         12345678          profile1(pppoe)    7.7.7.8
7   pde             pppoe                        12345678          profile1(pppoe)    7.7.7.9
8   rujab          pppoe                        12345678          profile1(pppoe)    7.7.7.10
9   gor             pppoe                        12345678          profile1(pppoe)    7.7.7.11
10 bkd            pppoe                        12345678          profile1(pppoe)    7.7.7.12
11 bkb             pppoe                       12345678          profile1(pppoe)     7.7.7.13
12 inspektorat  pppoe                      12345678          profile1(pppoe)     7.7.7.14

Bila menggunakan Winbox, maka konfigurasi dapat anda lakukan melalui menu PPP / Secrets / Add yang ditunjukkan seperti gambar berikut :


Konfigurasi RouterBOARD Client RB750


Identity

Secara default identity yang digunakan adalah “MikroTik”. Untuk mengkonfigurasikan nama identity yang baru, maka perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :

[admin@MikroTik] > system identity set name=rsud
[admin@rsud] >

Mengganti Nama Interface

Sebelum memulai konfigurasi ip address pada interface, sebaiknya anda terlebih dulu mengganti nama default interface dengan nama yang lain agar lebih mudah diingat dalam konfigurasi dan sebagai penanda. Pada rencana yang telah dibuat, interface 1 (eth1-to-rb411) akan dihubungkan ke wireless atau RB411AH dan interface 5 (eth5-to-local) dihubungkan ke switch hub yang selanjutnya di share ke komputer-komputer sebagai jaringan local. Untuk memulainya anda dapat menggunakan perintah seperti berikut:

[admin@rsud] > interface set ether1 name=eth1-to-rb411     (Jaringan ke RB411/Bridge)
[admin@rsud] > interface set ether5 name=eth1-to-local      (Jaringan Local)

Setelah itu anda dapat melihat hasilnya dengan perintah sebagai berikut:

[admin@rsud] > interface print
Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave
#     NAME              TYPE    MTU    L2MTU      MAX-L2MTU
0     eth1-to-rb411   ether   1500      1600           4076
1     ether2              ether   1500       1598          2028
2     ether3              ether   1500       1598          2028
3     ether4              ether   1500       1598          2028
4 R eth5-to-local     ether   1500      1598           2028

Anda juga dapat mengganti nama interface tersebut sesuai dengan keinginan anda, pemberian nama di atas bertujuan agar mudah untuk diingat.

Konfigurasi IP Address

Berdasarkan pada topologi yang telah direncanakan, maka IP Address yang akan dikonfigurasikan pada eth1-to-rb411 adalah 12.12.12.2/27 dan pada eth5-to-local adalah 192.168.12.1/24. Untuk konfigurasinya adalah sebagai berikut:

[admin@rsud] > ip address add address=12.12.12.2/27 interface=eth2-to-rb411
[admin@rsud] > ip address add address=192.168.12.1/24 interface=eth5-to-local

Setelah IP Address dikonfigurasi, anda dapat melihat hasil konfigurasinya dengan perintah sebagai berikut:

[admin@pemkab] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
#    ADDRESS            NETWORK            INTERFACE
0    12.12.12.2/27      12.12.12.0              eth2-to-rb411
1    192.168.12.1/24  192.168.12.0          eth5-to-local

Jika menggunakan Winbox, maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP / Address / tombol Add, seperti gambar berikut:

Konfigurasi DHCP Server

DHCP Server ini berfungsi agar setiap user akan mendapatkan IP Address secara otomatis, jadi anda tidak perlu repot-repot lagi mengkonfigurasikan IP Address pada setiap computer user. Anda dapat melakukan konfigurasinya dengan menggunakan perintah sebagai berikut :

[admin@rsud] > ip dhcp-server setup
Select interface to run DHCP server on

dhcp server interface: eth5-to-local
Select network for DHCP addresses

dhcp address space: 192.168.12.0/24
Select gateway for given network

gateway for dhcp network: 192.168.12.1
Select pool of ip addresses given out by DHCP server

addresses to give out: 192.168.12.2-192.168.12.254
Select DNS servers

dns servers: 192.168.12.1
Select lease time

lease time: 1d

Hasil konfigurasi di atas dapat dilihat dengan menggunakan perintah sebagai berikut :

[admin@rsud] > ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
#    NAME     INTERFACE      RELAY      ADDRESS-POOL      LEASE-TIME        ADD-ARP
0    dhcp1      eth5-to-local                        dhcp_pool1              1d                             no

Jika menggunakan Winbox, maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP / DHCP Server / tombol DHCP Setup, seperti gambar berikut:

Selanjutnya anda dapat melihat IP Address yang telah dipakai atau dipinjamkan kepada computer user. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :

[admin@rsud] > ip dhcp-server lease print
Flags: X - disabled, R - radius, D - dynamic, B - blocked
#       ADDRESS            MAC-ADDRESS             HOST-NAME      SERVER      STATUS
0  D 192.168.12.254     3C:97:0E:1C:CF:BF     Baskoro-PC         dhcp1          bound

Agar lebih amannya anda dapat menambahkan perintah sebagai berikut :

[admin@rsud] > ip dhcp-server set dhcp1 add-arp=yes always-broadcast=yes

Dengan menggunkan Winbox, dapat melakukan melalui menu IP / DHCP Server / pilih nama DHCP Server (misalnya yang sebelumnya dhcp1), seperti gambar berikut :

Konfigurasi PPPoE Client

Konfigurasi PPPoE Client ini diimplementasikan agar nantinya akan melakukan routing secara otomatis dan anda tidak perlu repot-repot lagi mengkonfigurasikan routing pada setiap routerboard. Yang sebelumnya sudah dikonfigurasikan dari PPPoE Server di dalam Routerboard (RB) Server (Pusat). Di dalam PPPoE Client ini anda cukup melakukan konfigurasi user dan password saja, yang harus disesuaikan dengan name dan password pada PPPoE Server. Yang harus dilakukan dalam konfigurasi PPPoE Client adalah melakukan konfigurasi sebagai berikut ini :

[admin@rsud] > interface pppoe-client add user=rsud password=12345678 interface=eth1-to -rb411 dial-on-demand=yes disabled=no

Bila anda menggunakan Winbox, melalui menu PPP /Interface Add / PPPoE Client yang ditunjukkan gambar dibawah :

NB : Jika anda menginginkan menambah Client (RB750) yang lain agar bisa mengakses ke Server (RB1100), maka konfigurasi yang digunakan sama seperti konfigurasi diatas, hanya yang perlu diperhatikan atau dibedakan adalah pada Konfigurasi IP Address dan Konfigurasi PPPoE Client.

Misalnya anda akan menambahkan 2 perangkat Client baru untuk di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), konfigurasi yang berbeda adalah pada Identity, IP Address dan PPPoE Client. Anda dapat mangganti :

1. Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
           Identity “dpu”
           IP Address eth1-to-rb411 12.12.12.3/27
           eth5-to-local 192.168.13.1/24
           PPPoE Client
           User : dpu
           Password : 12345678

2. Dinas Kesehatan (Dinkes)
          Identity “dinkes”
          IP Address eth1-to-rb411 12.12.12.4/27
          eth5-to-local 192.168.14.1/24
          PPPoE Client
          User : dinkes
          Password : 12345678

Membangun Jaringan Komunikasi Data : Part1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar